Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
Sejauh manusia melenggang, mengayuh kemampuan mencari kemampuan mencari rahasia ilmu kehidupan akhirnya akan kembali kepada Allah S.W.T, sesungguhnya betapapun besarnya ilmu dan betapa kecilnya makna semua itu adalah bukti dari kebesarannya

Cari

Senin, 19 April 2010

SYARAT MENGUASAI ILMU HIKMAH


SYARAT MENGUASAI ILMU HIKMAH
  1. Beragama Islam
  2. Berkeyakinan bahwa ilmu hikmah ada dan dapat dikuasainya
  3. Berbaik sangka kepada diri sendiri, kepada ALLAH dan kepada ilmu hikmah itu sendiri bahawa kita harus yakin boleh, yakin ALLAH memberi dan yakin ilmu hikmahnya berguna bagi dirinya
  4. Melakukan amalan seperti berpuasa jika diharuskan berpuasa, konsentrasi, wirid / membaca amalannya dengan waktu dan jumlah yang ditentukan. Semakin diwirid, ilmu hikmah semakin mendarah daging hingga ALLAH SWT mudah memberi apa yang kita minta. Pepatah mengatakan, "Setiap wirid pasti ada warid (hasil)". Ketentuan puasa dengan mensyaratkan makanan tertentu hukumnya tidak wajib, sekadar menahan nafsu duniawi dari kebiasaan selama ini, sebagaimana diterangkan dalam Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang menetapkan murid-muridnya untuk tidak makan daging sebelum sempurna jadi waliyyullah
  5. Bila ditransfer ilmu oleh Guru Hikmah, harus diyakini telah masuk ke tubuh anda dan itu bersifat pembangkit. Dan tajamnya ilmu bergantung wirid atau amalan yang sering dibaca. Guru Hikmah diibaratkan hanya memberi pisau tumpul atau tajam, maka akan menjadi atau semakin tajam pisau tersebut jika diasah. Jika tanpa ditransfer oleh Guru Hikmah, ilmu hikmah boleh bangkit tapi lama atau tergantung keberuntungannya masing-masing orang, tetapi jika ditransfer maka akan mempercepat proses bangkitnya suatu ilmu di diri orang tersebut
  6. Ilmu Hikmah bersumber dari ajaran Islam atau dari amalan Ulama' Hikmah
  7. Ilmu Hikmah akan bermanfaat jika dilakukan untuk kebaikan, tidak untuk kesombongan atau menunjuk-nunjuk.
  8. Ilmu Hikmah masih tetap ada atau masih bagus dayanya di tubuh orang selama dia menjauhi segala larangan Allah ( Minum minuman keras, mencuri, berzina, kafir, menagih dadah, syirik, main judi dll)
  9. Ilmu Hikmah tidak semuanya dapat didemonstrasikan kerana sifatnya defensif atau jaga diri atau datang ketika diperlukan
  10. Ilmu Hikmah bermanfaat jika digunakan untuk keseriusan bukan cuba-cuba / main-main
  11. Ilmu Hikmah, mantera dan sejenisnya adalah sarana, atau doa, atau sugesti keyakinan diri dan bukannya yang boleh memberi kuasa sehinggakan dianggap sebagai Tuhan. Dan sarana harus suci dan halal, tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam


(Dipetik dari Anugerah Agung Spiritual Development Centre)

2 komentar:

  1. ass,saya sangat segan mendengar kutipan diatas, ilmu hikman dan ikmu tasyawuf mungkin tidak berbeda jauh dan saya juga sejujurnya orang tasyawuf, supaya orang tidak memandang lain maka alangkah baik dan mulianya jika kita memposting bahwa ilmu kedua-duanya itu bertujuan untuk beribadah, yang lainnya itu hanya sekedar bonus dari allah aja wajalla, semoga ki panglima geni selalu dalam lindungan allah SWT,amin,wslm

    BalasHapus
  2. Ass wr.wb sy setuju dgn pendapat anda. Kalo kutipan di atas seakan2 tasawuf tu blajar ilmu ghoib. Padahal tujuan utamanya pendekatan diri kepada ALLAH SWT, dan 1 lagi ki mwmperdagangkan ilmu2 penglarislah. Apalah,secara tdk langsung mengajarkan org syirik tdk percaya atas kekuasaan ALLLA S.W.T dan hanya percaya dgn barang2 itu?smoga kita senantiasa di lindungi oleh ALLAH S.W.T dan mohon maaf bkn maksud hamba tuk menyinggung, mksd hamba hanya semata2 mengingatkan jbn smp org salah arti dgn tasawuf,makasih wassalaaaaaam

    BalasHapus

English
French
German
Spain
Italian
Dutch
Japanese