Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
Sejauh manusia melenggang, mengayuh kemampuan mencari kemampuan mencari rahasia ilmu kehidupan akhirnya akan kembali kepada Allah S.W.T, sesungguhnya betapapun besarnya ilmu dan betapa kecilnya makna semua itu adalah bukti dari kebesarannya

Cari

Kamis, 15 April 2010

Pentingnya Ilmu Sebelum Beramal


Pentingnya Ilmu Sebelum Beramal



Karena kalaulah kita tidak berilmu sebelum beramal, bisa jadi kita justru akan terjerumus kepada kesyirikan ataupun perbuatan yang menyelisihi Sunnah. sesungguhnya menyelisihi sunnah lebih disenangi syetan ketimbang maksiat, karena orang yang berbuat maksiat merasa dirinya berbuat maksiat dan ada harapan untuk bertobat, sedanglan orang yang telah menyelisihi sunnah, ia merasa bahwa dirinya sedang beribadah kepada Allah, jadi harapan untuk bertaubat dari perbuatannya sangat kecil sebab ia tidak merasa berbuat salah.

Adapaun syirik merupakan dosa besar yang paling besar yang pelakunya tidak akan diampuni kalau mati dengan membawa dosa syirik tersebut (pelakunya mati sebelum bertobat). Dan dia akan kekal di dalam neraka. Na’udzubillah.

Begitu pentingnya mengenai ilmu ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu:

“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim.” (HR.Bukhari)

Imam Ahmad -rahimahullah- pernah mengungkapkan: “Manusia amat membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari satu atau dua kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat.”

Imam Bukhari -rahimahullah- dalam kitab shahihnya menulis: “Bab Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.” Dalilnya adalah firman Allah (yang artinya):

“Maka ketahuilah bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan mohonlah ampun atas dosamu.” (Muhammad:19)

Pernyataan Imam Bukhari memang benar dan logis, misalnya dalam ilmu dunia, bagaimana ia dapat menulis kalau belum pernah belajar menulis. Demikian juga untuk permasalahan akhirat, bagaimana mungkin seorang bisa menegakkan sholat dengan benar padahal ia belum belajar bagaimana cara sholat yang benar.

2 komentar:

English
French
German
Spain
Italian
Dutch
Japanese